Sabtu, 27 Juli 2013

Juli 2013

wah sudah lama nggak nulis lagi disini. Maklum, masih sibuk sbg koas di RS. Jadi nerusin cerita tentang acne. Jadi selama lepas terapi isotretinoin, aku masih rutin kontrol ke dokter kulit. Kondisi kulit sdh kembali berminyak, tapi tiap kali keluar acne memang tidak separah sebelum aku di terapi isotretinoin. Dan selam lepas isotretinoin, aku rajin peeling sebulan sekali. Peelingnya jenis propeel. Nanti akan dibahas tersendiri soal peeling ini. Problem acne itu gampang-gampang susah untuk di treatment. Khususnya kalau punya tipe kulit yang sensitif dan juga berminyak. Karena jika salah treatment sedikiit aja, sudah langsung keluar acne segede kacang. Dalam kasusku, aku punya kulit berminyak yang sangat sensitif. Banget. Bahkan dermatologku pun juga mengakui bahwa kulitku ini sangat sensitif.
Diposting oleh di

3 komentar:

  1. Anonim10 Oktober 2013 pukul 10.45

    Tipe kulit kita kayaknya sama. Aku jg berminyak, sensitif n acne prone. Bahkan aku berjerawat sejak kelas 2 SMP. Skrg lagi jerawatan semuka. Pengen nyobain terapi isotret tp takut biayanya mahal n efek samping lainnya. Aku pernah coba pake tretinoin oles merek vitacid 0.025 malam hari sebelum tidur, tp cm bertahan 2 minggu krn mukaku jd memerah spt kepiting rebus setiap plg kuliah. Kulit wajahku skrg jg menghitam, sering perih klu kena panas, pdhl aku selalu pake sunsreen tiap pergi n selesai wudhu. Kulit wajah yg aslinya putih skrg jd memerah n menghitam, beda sm kulit leher dan lainnya yg putih. Sedih sendiri. Kering n menggelap itu apa itu salah satu efek stelah berhenti pakai tretinoin.?

    BalasHapus
  2. Health Highlights6 Desember 2013 pukul 21.43

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Health Highlights6 Desember 2013 pukul 22.42

    hai.. maaf baru diobalas setelah sekian lama. Jadi memang kalau jerawat sdh sangat parah dan dirasa mengganggu, sebaiknya konsul ke dokter kulit. Bisa ditanyakan ke dokter kulit tentang pemberian isotretinoin. Isotretinoin memang obat yang keras namun jika pemakaian sangat diawasi dan dikontrol setiap bulan maka saya rasa tidak terlalu bahaya. Dokter kulit pun tidak serta merta memberi isotretinoin pada semua pasien berjerawat. Karena dalam pengkonsumsiannya isotretinoin harus diperiksa lab setiap bulan untuk melihat fungsi hati dan fungsi ginjal. Karena isotretinoin ini di metabolisme di hati.
    Mengenai kulit yang mengering dan menghitam setealh lepas dari vitacid, sebenarnya tretinoin salep (vitacid) tidak menimbulkan kulit kehitaman.
    Cara kerja tretinoin ini adalah sebagai keratolitik yaitu sebagai zat untuk menghilangkan sel kulit mati. Sehingga setelah pemakaian, kulit akan lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu jika menggunakan tretinoin ataupun isotretinoin sebaiknya menggunakan sunblock dan hindari paparan matahari secara langsung (bisa pake payung atau pakai topi).
    Dan selain sebagai keratolitik,tretinoin berfungsi mengurangi minyak berlebih pada wajah. Penggunaan dimulai dari konsentrasi terendah lalu di follow up dan akan dinaikkan dosisnya secara bertahap.
    Pada pemberhentian penggunaan, seharusnya tidak menimbulkan kulit jadi hitam.

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)